Jumat, 29 April 2011

Membasmi Ulat Bulu dengan Pestisida Alami Buatan Sendiri

Belakangan ini rasanya takjub sekaligus ngeri saat menonton berita tentang wabah ulat bulu di beberapa daerah.  Pertama di Jawa Timur, lalu kemudian meluas ke beberapa daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat lalu ke Jakarta.  Waktu itu hanya sebatas ngeri dan geli aja, tetapi kemarin saat pagi-pagi ke luar rumah untuk menjemur pakaian, aku liat berpuluh-puluh bayi ulat (sepertinya emang baru beberapa hari menetas, Hiy...) di bawah pohon kemiri kami, merindinglah aku...

Ternyata wabah ulat bulu yang sering aku liat di televisi itu sudah sampai di depan rumah, meskipun belum bisa dikatakan wabah.  Tetapi mengingat penyebab wabah ini disebabkan oleh perubahan iklim, berkurangnya musuh alami ulat bulu, pemakaian pestisida yang berlebihan oleh petani, dan temperatur yang meningkat yang mempercepat siklus hidup ulat bulu, bukan tidak mungkin wabah itu akan menular ke daerah kita. 
 
Penyemprotan dengan pestisida jelas bukan pilihan yang bijaksana, mengingat bahaya yang bisa ditimbulkan dan dampaknya terhadap kesehatan manusia.  Ditambah lagi, penyemprotan pestisida yang berlebihan tanpa memperhatikan ambang batas ekonomi dapat menyebabkan kekebalan pada serangga atau hama yang ingin dibasmi.  Alih-alih membasmi, malah jadi bertambah banyak populasinya.

Lalu aku teringat dulu saat KKN jaman kuliah dulu pernah membuat Pestisida Nabati atau Pestisida Alami.  Pestisida alami adalah