Minggu, 29 Mei 2011

Faktor-faktor yang memengaruhi timbulnya jet lag

Jet lag sering dihubungkan dengan gejala sehabis melakukan perjalanan dengan penerbangan jauh. Meskipun demikian, apabila gejala ini timbul tidak sehabis melakukan penerbangan jauh, perlu dipertimbangkan penyebab lain, antara lain akibat radiasi elektromagnetik. Ada kemungkinan sehabis menggunakan peralatan elektronik, memasak menggunakan microwave oven, berkomunikasi menggunakan telepon seluler jangka lama.

Jet lag merupakan rasa tidak nyaman pada waktu melakukan perjalanan udara yang lama dan dirasakan sebagai suatu kelelahan yang sangat, disorientasi, konsentrasi menurun, sukar tidur (insomnia), dan kegelisahan. Gejala lain yang mungkin timbul antara lain
tidak nafsu makan (anorexia), kelemahan, sakit kepala, pusing, pandangan kabur. Gangguan ini merupakan gambaran dari penerbangan jarak jauh yang melewati zona waktu, menyebabkan ritme ak-tivitas sehari-hari menjadi kacau (Oldmeadow, 1991).

Faktor-faktor yang memengaruhi timbulnya jet lag dapat merupakan faktor yang bersifat individual, faktor-faktor umum serta spesifik. Faktor individual, termasuk antara lain usia, kondisi umum kesehatan, toleransi terhadap perubahan, kesiapan melakukan perjalanan jauh serta kondisi mental-emosional. Faktor-faktor umum, antara lain bising, getaran, kelembapan udara serta posisi duduk yang sama secara terus-menerus, dapat memengaruhi timbulnya jet lag.

Sedangkan faktor-faktor yang spesifik adalah durasi penerbangan, saat kedatangan dan perubahan iklim maupun budaya di tempat tujuan, dapat memengaruhi jet lag. Problem ini akan semakin berat jika terdapat stres sebelum melakukan perjalanan, terburu-buru di saat keberangkatan, kurang tidur selama perjalanan, kebanyakan minuman beralkohol serta merokok (Hudson, 1996; Murtagh, 1991).

Penelitian yang dilakukan oleh Anies (2003) pada penduduk yang bertempat tinggal di bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV, menunjukkan bahwa penduduk juga mengalami sekumpulan keluhan yang mirip dialami oleh seseorang yang baru saja melakukan penerbangan jauh (jet lag). Salah satu perkiraan, karena terjadi penurunan kadar hormon melatonin, akibat radiasi elektromagnetik. Kini berbagai keluhan tersebut sering dihubungkan dengan hormon melatonin. Teori melatonin, salah satu yang diharapkan menjelaskan mengapa berbagai gangguan tersebut dapat timbul. Sebagaimana dikemukakan oleh Petrie (1993), bahwa radiasi elektromagnetik, dapat menimbulkan jet lag.

Pustaka
Cepat Tua akibat Radiasi? Oleh Dr. ANIES

Tidak ada komentar:

Posting Komentar